Hidup Mencari Pasangan dan Bukan Persamaan

Post a Comment
Prinsip penting dalam mencari pendamping hidup adalah mencari pasangan, bukan mencari persamaan. Kecuali dalam soal akidah (keyakinan agama) kita harus sama dalam satu tuntunan.

Pendamping adalah pelengkap setengah dari jiwa kita. Mereka yang terpilih untuk mengisi kekosongan, mendampingi dan menunjang bagian dari diri kita yang timpang (kurang).

Jika pendamping itu harus sama maka bagaimana rasanya jika kita adalah kaki, dan kita harus mengenakan sepatu bagian kanan semua atau kiri semua? Atau bagaimana rasanya jika kaki yang kanan dan kiri melangkah bersamaan tanpa beriringan? Lalu bagaimana jika si pemarah tidak berkumpul dengan si penyabar? Apa rasanya jika si tampan di pinang si rupawan?

Pria baik-baik untuk wanita baik-baik...pun sebaliknya. Meski begitu sebaik apa pun dan sejelek apa pun masing-masing kita sesuai porsinya pasti terdapat kekurangan dan kelebihan untuk saling mengisi dan melengkapi. Si cantik dan si buruk rupa, yang satu miskin yang satu serba berpunya. Si pencuri dan penjudi, yang satu cekatan dan yang satunya lamban serta banyak pertimbangan.

Semua ada pasangannya. Seperti Allah menciptakan antara siang dan malam.
Hifhzil
Husband, (formerly) Coffee Lover, Progressive Rock, A loving husband [?]. Married to a (currently) honorary angel in a regency in South Sumatra. Spoiled in his wife's arms and likes to follow his wife from the kitchen to other activities.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter